Nilai-Nilai Budaya dan Tradisi Masyarakat Pada Saat Ini dan Kesamaannya pada Masa Praaksara

May 08, 2018

Apa kesamaan nilai-nilai budaya di lingkungan kita pada saat ini dengan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat praaksara?


nilai budaya prasejarah


Nilai Budaya Zaman Dahulu .Pada setiap zaman pastilah mempunyai beberapa kemiripan, bahkan persamaan. Hal itu berlaku pada zaman yang telah lalu dan zaman sekarang. Karena segala hal yang berkaitan pada zaman sekarang merupakan perkembangan dari hasil cipta manusia pada masa lalu. Jadi, zaman sekarang tidak pernah terlepas pada pengaruh masa lalu.Berikut merupakan bukti bahwa sekarang masih mendapatkan pengaruh yang kuat dari zaman praaksara.

a. Nilai Religisitas (Kepercayaan)

Kepercayaan pada masa prasejarah yaitu animisme dan dinamisme masih ada hingga saat ini, khususnya di Indonesia. Perwujudan dari masih adanya kepercayaan animisme dan dinamisme dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan sehari-hari di lingkungan kita. Seperti sesaji untuk orang yang telah mati, dengan kepercayaan bahwa orang yang mati itu akan kembali ke rumah untuk mennegok keluarga, hal tersebut merupakan perwujudan dari kepercayaan animisme. Kedua, benda-benda seperti gamelan, keris, atau batu tertentu yang kerap kali dimandikan dan diberi sesaji merupakan wujud dari kepercayaan dinamisme yang massih ada hingga sekarang.

b. Nilai Gotong Royong

Gotong royong yang sudah ada sejak masa praaksara berhasil lestari hingga sekarang. Nilai gotong royong tersebut merupakan nilai yang terangkum di dalam Pancasila. Gotong royong dapat kita saksikan ketika ada acara-acar tertentu seperti acar kebudayaan, membangun fasilitas umum, dan hajatan.
Di desa gotong royong tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Ketika bertani, seorang petani desa biasa dibantu oleh kawan-kawannya untuk menanam padi. Namun berbeda lagi dengan di kota. Tradisi gotong royong di masyarakat kota sudah mulai terkikis. Masyarakat kota sudah jarang yang mengenal gotong royong, melainkan menggunakan sistem upah.

c. Nilai Musyawarah

            Kehidupan berkelompok pada masyarakat praaksara telah mengilhami masyarakat modern pada saat ini untuk tetap melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dengan musyawarah dari zaman praaksara sampai sekarang dapat dilihat ketika adanya musyawarah untuk memilih pemimpin di desa/kota. Meskipun sebagian ada yang melakukan dengan cara voting atau pencoblosan, namun pelaksanaannya tetap memerlukan musyawarah.

d. Nilai Keadilan
          Nilai keadilan dapat dijumpai di lingkungan keluarga. Ketika masyarakat praaksara berlangsung, tugas laki-laki adalah berburu, sedangkan tugas wanita adalah mengurus kebutuhan rumah.Hal tersebut masih ada dapat dijumpai sampai sekarang. Namun, zaman sekarang sudah menjadi umum ketika dijumpai wanita bekerja di luar rumah atau biasa disebut wanita karier, akan tetapi wanita tersebut tetap tidak lupa mengurus segala kebutuhan rumah.

e. Tradisi Bercocok Tanam

Khusus untuk tradisi ini hanya dapat dijumpai di pedesaan. Hal tersebut dikarenakan sudah tidak adanya lahan di kota untuk bercocok tanam. Banyak lahan di kota yang sudah menjadi gedung-gedung bertingkat dan jalanan beraspal.

f. Tradisi Bahari
           
Tradisi bahari atau berlayar masih ada hingga sekarang. Namun, ketika berlangsungnya masyarakat praaksara masih menggunakan perahu yang menggunakan layar agar perahu dapat melaju, zaman sekarang sudah jarang sekali ada nelayan yang menggunakan layar. Zaman sekarang para nelayan atau pelaut menggunakan kapal yang sudah didukung dengan teknologi mesin.

Perkembangan Masyarakat Praaksara

May 07, 2018

Perkembangan Masyarakat PraAksara artinya masyarakat yang belum mengenal tulisan .

perkembangan masyarakat prasejahtera


1) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Masa berburu dibagi menjadi dua, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.

a) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
Masa ini diperkirakan terjadi pada zaman paleolithikum. Peradaban masa ini masih rendah. Manusia hidup dengan mengembara, pindah dari satu tempat ke tempat lain yang terdapat makanan. Di samping itu, manusia juga melakukan kegiatan meramu, yakni mangumpulkan jenis makanan seperti ubi-ubian dan daun-daunan.

b) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

Masa ini terjadi pada zaman mesolithikum. Perkembangan mulai terlihat jika dibandingkan pada masa sebelumnya. Kehidupan menetap mulai dikenal manusia meski hanya sementara waktu dan cara bercocok tanam secara sederhana mulai dikenal. Pada bidang kesenian, manusia mulai mengenal seperti lukisan di dinding gua atau dinding karang.

2) Masa Bercocok Tanam

Setelah melalui kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan, manusia memasuki masa bercocok tanam. Masa bercocok tanam diperkirakan terjadi pada zaman Neolithikum. Pada zaman itu manusia sudah memiliki kemampuan mengolah dan memanfaatkan alam untuk kehidupannya dengan cara bercocok tanam dan beternak. Manusia hidup secara menetap. Manusia menetap karena persediaan makanan untuk hidup sudah terpenuhi..

3) Masa Perundagian

Pada masa ini menandai berakhirnya masa praaksara di Indonesia. Perundagian bersal dari bahasa Bali, �undagi�, yang berarti seorang atau sekelompok yang berkepandaian atau berketerampilan pada jenis usaha tertentu, contohnya membuat gerabah, perhiasan, atau membuat sampan.

Perundagian terjadi pada zaman perunggu. Pada masa perundagian, manusia sudah berada pada peradaban yang maju tingkatannya. Pembuatan perkakas jauh lebih baik bila dibanding dengan masa sebelumnya.

Masa
Aspek
Deskripsi Perkembangan
Berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana
Ekonomi
Masih bergantung pada alam
Sosial
Hidup tidak menetap
Budaya
Mampu membuat alat sederhana dari batu, tulang, maupun kayu
Berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat lanjut
Ekonomi
Sudah mengenal bercocok tanam dengan sistem berladang
Sosial
Manusia secara berkelompok mulai hidup menetap dengan memilih gua sebagai tempat tinggalnya
Budaya
Mulai melukiskan sesuatu di dinding gua yang menggambarkan suatu pengalaman, perjuangan, dan harapan hidup
Bercocok tanam
Ekonomi
Pada masa ini, manusia sudah tidak tergantung pada alam, manusia sudah mampu mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidup
Sosial
Manusia hidup menetap di suatu tempat secara berkelompok dan membentuk masyarakat perkampungan
Budaya
Manusia semakin mahir membuat berbagai alat-alat atau perkakas
Perundagian
Ekonomi
Kegiatan kehidupan tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan
Sosial
Masyarakat pada masa perundagian hidup menetap di perkampungan yang lebih besar dan lebih teratur
Budaya
Manusia sudah mahir membuat berbagai peralatan atau perkakas


Periodisasi Secara Arkeologis Berdasarkan Benda-Benda Manusia Praaksara

May 02, 2018

Periodisasi secara arkeologis ditinjau dari benda-benda peninggalan manusia yang digunakan pada zaman praaksara. Berdasarkan benda-benda yang diteliti, peneleti membagi masa praaksara menjadi dua zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam.

Periodisasi Secara Arkeologis Berdasarkan Benda-Benda Manusia Praaksara
Periodisasi Secara Arkeologis Berdasarkan Benda-Benda Manusia Praaksara 


1) Zaman Batu
Pada zaman batu, selutuh perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu. Zaman batu dibagi menjadi zaman Palaelithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum.


a) Paleolithikum
Palaeolithikum berasal dari dua kata, Palaeo artinya tua, dan Lithos yang artinya batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Pacitan dan Ngandong Jawa Timur menjadi daerah yang banyak ditemukan hasil kebudayaan Palaelithikum. Zaman ini terjadi 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah. Manusia memperoleh makanan dengan cara berburu, mereka memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Alat-alat hasil kebudayaan Palaelithikum terbuat dari batu yang bertekstur kasar dan belum diasah, contonya kapak perimbas atau menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian.

b) Mesolithikum
Mesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah. Hasil kebudayaan batu tengah sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua). Pada zaman ini, manusia sudah ada yang hidup menetap sehingga kebudayaan yang menjadi ciri dari zaman ini adalah kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris sous Roche.

Kjokkenmoddinger berasal dari dua kata dalam bahasa Denmark yaitu kjokken berarti dapur dan modding aberarti sampah. Jadi, Kjokkenmoddingerberarti sampah dapur. Kjokkenmoddinger merupakan sampah dapur berbentuk kulit kerang dan siput yang sudah menggunung dan memfosil. Kjokkenmoddinger terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, yakni antara Langsa dan Medan.

Abris Sous Roche (abris = tinggal, sous = dalam, roche = gua) jika digabung berarti gua tempat tinggal manusia purba untuk melindungi diri dari ancaman cuaca dan binatang buas. Pada gua tersebut dapat ditemukan alat-alat seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa. Kebudayaan abris sous roche dapat ditemukan di Besuki, Bojonegoro, juga di daerah Sulawesi Selatan.

c) Neolithikum
Neolithikum, terdiri dari dua kata yaitu Neo berarti �baru� dan Lithos berarti batu. Neolithikum disebut juga zaman batu baru. Terjadi perubahan mendasar pada zaman ini, yaitu ditandai dengan kehidupan masyarakat praaksara yang mulai menetap dan bercocok tanam. Hasil kebudayaan yang terkenal dari zaman ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong.

Kapak persegi memeunyai bentuk persegi panjang maupun trapesium.  Ada dua jenis kapak persegi menurut ukurannya, yaitu kapak persegi yang berukuran besar dan yang berukuran kecil. Kapak berukuran besar atau kapak beliung berfungsi sebagai cangkul, sedangkan kapak yang berukuran kecil bernama tarah atau tatah memunyai fungsi sebagai alat pahat.

Kapak lonjong memiliki bentuk lonjong, yang pada ujung lancip terdapat tangkai dan ujung yang lain merupakan asahan yang tajam. Ada dua kapak lonjong, yang berukuran besar biasa disebut Walzenbeil dan kecil biasa disebut Kleinbeil. Kapak lonjong berfungsi seperti kapak persegi. Selain kedua kapak tersebut, kebudayaan pada zaman Neolithikum adalah perhiasan, gerabah, dan pakaian. Perhiasan terbuat dari batu dan kulit kerang.


d) Tradisi Megalithik
Megalithik terdiri dari dua kata yaitu Mega berarti �besar� dan Lithos berarti �batu�. Megalithik berarti batu besar. Pada tardisi megalithikum dapat dijumpai bangunan dan batu-batu yang berukuran besar. Tradisi dizaman megalithikum erat kaitannya dengan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Jenis-jenis bangunan megalithik antara lain sebagai berikut.

(1). Menhir merupakan tugu tempat pemujaan roh nenek moyang dan dijadikan penanda orang yang meninggal.

(2). Dolmen merupakan meja batu yang berwujud batu lebar yang ditopang oleh batu lain. Pada dolmen dijadikan sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur dan tempat duduk kepala suku atau raja.

(3). Kubur peti batu merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan mayat. Kubur peti batu terdiri dari enam buah papan batu dan sebuah penutup peti. Kubur peti batu diletakkan membujur ke arah sungai atau gunung.

(4). Waruga merupakan peti kubur batu dalam ukuran yang kecil, berbentuk kubus dan bulat. Bentuknya kubus dan bulat. Waruga terdapat di Sulawesi Tengah.

(5). Sarkofagus berbentuk mirip lesung dan terdapat tutup di atasnya. Sarkofagus terdapat di Bali.

(6) Punden berundak merupakan tempat pemujaan roh nenek moyang yang berbentuk bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil.

(7). Patung yang berbentuk binatang maupun manusia.  


2) Zaman Logam
Zaman ini merupakan perkembangan dari zaman batu. Pada zaman ini mulai muncul peralatan selain dari batu yaitu besi dan perunggu. Berdasarkan perkembangannya, zaman logam dibagi menjadi tiga, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi. Untuk Indonesia mengalami dua zaman saja, yaitu zaman perunggu dan zaman besi. Hasil kebudayaan zaman logam antara lain kapak corong (kapak yang menyerupai corong), nekara, moko, bejana perunggu, manik-manik, cendrasa (kapak sepatu).

Fase-Fase Perkembangan Bumi Secara Geologis

April 26, 2018

Fase-Fase Perkembangan Bumi Secara Geologis


Fase-Fase Perkembangan Bumi Secara Geologis.Bumi mempunyai fase perkembangannya sendiri sebelum dapat kita tempati seperti sekarang. Proses perkembangan bumi terjadi sejak bermilyaran tahun yang lalu. 

Nah kalo ini mynovelbooks akan membahas proses perkembangan bumi secara geologis

Berikut adalah proses perkembangan bumi dari awal hingga munculnya kehidupan manusia awal:


Fase-Fase Perkembangan Bumi Secara Geologis


1. Zaman Arkaikum

Zaman ini disebut juga sebagai zaman tertua. Zaman arkaikum berlangsung sejak 2500 juta tahun yang lalu. Ketika itu, bumi masih belum stabil karena keadaaan bumi masih sangat panas. Bentuk bumi masih berupa bola gas yang belum memadat. Karena keadaannya yang sangat panas, belum ditemukan kehidupan di bumi.


2. Zaman Palaeozoikum

Zaman ini disebut juga dengan zaman kehidupan tua. Zaman Palaeozoikum berlangsung sejak 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini sudah ditemukan tanda-tanda kehidupan di antaranya munculnya hewan-hewan kecil dan hewan tak bertulang belakang seperti reptil, amfibi, dan berbagai jenis ikan.

3. Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum disebut juga dengan zaman kehidupan pertengahan. Pada zaman ini hidup berbagai jenis reptil dan berbagai jenis burung. Reptil-reptil pada zaman ini adalah reptil yang berukuran raksasa atau biasa kita sebut dinosaurus. Reptil menjadi penguasa di zaman ini, oleh karenanya ada yang menyebut zaman mesozoikum sebagai zaman reptil.

4. Zaman Neozoikum atau Kenozoikum

Zaman neozoikum disebut juga dengan zaman kehidupan baru. Zaman ini dimulai sejak 60 juta tahun yang lalu. Ilmuan membagi zaman ini menjadi dua, yaitu:

a. Zaman Tersier

Pada zaman ini reptil raksasa mulai punah. Punahnya reptil berganti dengan berkuasanya mamalia raksasa. Mamalia atau hewan menyusui yang paling terkenal pada zaman ini adalah mammouth atau gajah purba yang tersebar di Amerika Utara dan Eropa Utara.

b. Zaman Kuarter

Zaman ini berlangsung sejak 3 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai muncul manusia purba atau kera raksasa.

No
Periode
Ciri-ciri
1.
Zaman Arkaikum
1. Zaman tertua
2. Berlangsung 2500 juta tahun yang lalu
3. Keadaan bumi belum stabil, masih panas
4. Belum ada kehidupan di bumi
2.
Zaman Palaeozoikum
1. Berlangsung sejak 340 juta tahun yang lalu
2. Mulai ada kehidupan, ditandai dengan3. munculnya hewan kecil dan hewan tak bertulang belakang seperti reptil, amfibi, dan berbagai jenis ikan
3.
Zaman Mesozoikum
1. Disebut juga zaman kehidupan pertengahan atau zaman reptil karena banyak ditemukan berbagai jenis reptil
2. Muncul reptil-reptil raksasa atau biasa    disebut dinosaurus dan juga berbagai jenis burung
4.
Zaman Neozoikum atau Kenozoikum
1. Dibagai menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter
2. Berlangsung sejak 60 juta tahun yang lalu
3. Pada zaman tersier, reptil punah dan mamalia menguasai zaman ini
4. Zaman kuarter berlangsung 3 juta tahun yang lalu dan merupakan awal kehidupan manusia purba di bumi

Nah demikian  Fase fase perkembangan  bumi secara geologis .. semoga bermanfaat
Karakteristik Masing-masing Negara Anggota ASEAN

Karakteristik Masing-masing Negara Anggota ASEAN

April 19, 2018
Karakteristik Masing-masing Negara Anggota ASEAN


1. Indonesia

Nama Asli                    : Republik Indonesia
Internasional                 : Republic of Indonesia
Ibu kota                       : Jakarta
Pemerintahan                : Republik
Kepala Negara             : Presiden
Kepala Pemerintahan    : Presiden
Bahasa Utama              : Bahasa Indonesia
Agama Utama              : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghuchu
Suku Bangsa                : Dari hasil sensus 2010, jumlah suku bangsa � 1.128 jiwa. Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.
Penduduk                     : 255,7 juta jiwa tahun 2015
Mata Uang                   : Rupiah
Hari Kemerdekaan       : 17 Agustus 1945
Lagu Kebangsaan         : Indonesia Raya

Maskapai Penerbangan: Garuda Indonesia Airlines (GIA)
Bandar Udara               : Soekarno-Hatta di Tangerang, Kualanamu di Medan, Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar, dan lain-lain.

2. Brunei Darussalam

Nama Asli                    : Brunei Darussalam
Nama Internasional       : State of Brunei Darussalam
Ibu kota                       : Bandar Seri Begawan
Pemerintahan                : Kesultanan
Kepala Negara             : Sultan
Bahasa Utama              : Melayu (resmi), Inggris, Tiongkok
Agama Utama              : Islam (resmi), Buddha, Kristen
Rakyat                         : Bangsa Melayu
Penduduk, th. 2015      : 0,4 juta jiwa
Mata uang                    : Dollar Brunei
Lagu kebangsaan          : Allah Peliharakan Sultan
Hari kemerdekaan        : 1 Januari 1984
Istana kesultanan          : Nurul Iman
Bandar udara                : Bandar Udara Bandar Sri Begawan (BWN)
Perusahaan penerbangan : Royal Brunei Airlines

3. Filipina

Nama Asli                    : Republika Ng Pilipina
Nama Internasional       : Republic of Philipines
Ibu kota                       : Manila
Pemerintahan                : Republik
Badan Legislatif            : Dewan Nasional
Penduduk, th. 2015      : 103 juta jiwa
Bahasa                         : Filipino atau tagalog (resmi), Inggris (resmi), Cebuano,
Ilocano, dialek lokal.
Agama                         : Katolik Roma, Protestan, Islam, Buddha.
Satuan Mata Uang        : Peso
Lagu kebangsaan          : Lupang Hinirang
Maskapai penerbangan: Philipines Airlines (PAL)
Bandar udara                : Ninoy Aquino
Hari kemerdekaan        : 12 Juni 1988, The American Friendship Day: 4 Juli 1948

4. Kamboja

Nama Aslii                   : Khmer
Nama Internasional       : State of Cambodia
Ibu Kota                       : Phnom Penh
Pemerintahan                 : Republik Komunis
Kepala Negara              : Presiden (Dewan Negara)
Kepala Pemerintahan     : Ketua Dewan Menteri (Perdana menteri)
Badan legislatif               : Majelis Nasional
Penduduk, th. 2015       : 15,4 juta jiwa
Bahasa                          : Khmer (resmi), Perancis
Agama                          : Buddha Theravada
Rakyat                          : Bangsa Kampuchea atau Kamboja
Mata Uang                    : Rie

5. Laos

Nama Asli                    : Sathanalat Paxathipatai Paxaxon Lao
Nama Internasional       : People�s Democratic Republic of Laos
Ibu Kota                      : Vientiane
Pemerintahan                : Republik Komunis
Kepala Negara             : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Badan Legislatif            : Dewan Nasional
Bahasa Utama              : Lao (resmi), Perancis, Inggris
Agama Utama              : Buddha, animisme
Rakyat                         : Orang Lao atau Bangsa Lao
Penduduk, th. 2015 : 6,9 juta jiwa
Mata Uang                   : Kip
Hari Kemerdekaan       : 2 Desember
Lagu Kebangsaan         : Pheng Kat Lao (lagu nasional Lao)

6. Malaysia

Nama Asli                    : Malaysia
Nama Internasional       : Malaysia
Ibu kota                       : Kuala Lumpur
Bahasa                         : Melayu (resmi), Cina, Tamil, Inggris
Agama                         : Islam (resmi), Kong Hu Cu, Tao, Buddha, Hindu, Kristen
Pemerintahan                : Monarki Konstitusional
Kepala Negara             :Yang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri, Najib Tun Razak
Penduduk, th. 2015      : 30,8 juta jiwa
Satuan Mata Uang        : Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)
Kota-kota Penting        : Kuala Lumpur, Kuching, Kota Kinabalu, Penang
Lagu Kebangsaan         : Negaraku
Hari Kemerdekaan       : 31 Agustus 1957
Maskapai Penerbangan: Malaysia Airline System (MAS)
Bandar Udara               : Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)

7. Myanmar

Nama resmi                  : Pydaungsu Socialist Thammada Myanma Naingandau
Nama Internasional       : Socialist Republic of the Union of Myanmar
Ibu Kota                      : Yangon (dulu Rangon)
Pemerintahan                : Republik
Kepala Negara             : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Badan Legislatif            : Dewan rakyat
Bahasa                         : Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal
Hari Kemerdekaan       : 4 Januari
Agama                         : Buddha, Islam, Hindu, Kristen dan kepercayaan animisme
Rakyat                         : dahulu disebut bangsa Burma, sekarang bangsa Myanmar
Penduduk, th. 2015      : 52,1 juta jiwa
Lagu Kebangsaan         : Kaba Makye (Tanah Negaraku yang Bebas)
Jumlah Penduduk          : � 55 juta jiwa (2014)
Mata Uang                   : Kyat

8. Singapura

Nama Asli                    : Sing Kung Who-Kwok
Nama Internasional       : Republic of Singapura
Ibu Kota                      : Singapura
Luas                             : 697 km2
Penduduk, th. 2015      : 5,5 juta jiwa
Bahasa                         : Melayu (resmi), Cina (resmi), Tamil (resmi), Inggris (resmi)
Agama                         : Buddha, Tao, Konghucu, Hindu, Islam, Kristen
Pemerintahan                : Republik
Kepala negara              : Presiden, sekarang Tony Tan Keng Yam
Kepala pemerintahan    : Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong
Satuan Mata Uang        : Dolar Singapura (S $)
Kota-kota penting        : Singapura
Lagu Kebangsaan         : Majulah Singapura
Maskapai Penerbangan: Singapore Airlines (SIA)
Bandar Udara               : Payalebar dan Singapore Changi Airport
Hari Kemerdekaan       : 9 Agustus 1965

9. Thailand

Nama Asli                    : Prades Thai
Nama Internasional       : Kingdom of Thailand
Ibu Kota                      : Bangkok
Luas                             : 513.120 km2
Penduduk, th. 2015      : 65,1 juta jiwa
Bahasa                         : Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku
Agama                         : Buddha (resmi), Islam, Kristen, animisme
Pemerintahan                : Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara             : Raja Bhumibool Adulyadej
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri, saat ini Prayuth Chan-ocha
Satuan Mata Uang        : Bath Thailand
Kota-kota Penting        : Bangkok, Thonburi, Nakon, Ratchasima, Ubonratcthami Chiangmai, Hat Yai.
Lagu Kebangsaan         : Pleng Chard Thai

10. Vietnam

Nama Asli                    : Cong Hoa Xa Hoi Chu Nghia Vietnam
Nama Internasional       : Socialist Republic of Vietnam
Ibu Kota                      : Hanoi
Pemerintahan                : Republik Komunis
Kepala Negara             : Ketua Dewan Negara
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Utama              : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina, Inggris, Khmer
Agama Utama              : Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam
Rakyat                         : Disebut bangsa Vietnam
Penduduk, th. 2015      : 91,7 juta jiwa
Mata Uang                   : Dong. Uang kertas Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong, 500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000 Dong, 20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)
Hari Kemerdekaan       : 2 Juli 1976
Lagu Kebangsaan         : Tien Quan Ca

Karakteristik Masing-masing Negara Anggota ASEAN