Perkembangan Berbagai Organisasi Etnik Kedaerahan dan Keagamaan Pada Masa Perkembangan Pergerakan Nasional

March 31, 2018


Nama Organisasi
Sejarah kelahiran
Tujuan
Bentuk perjuangan
Jong Java
Merupakan organisasi kepemudaan yang dilunya bernama Tri Koro Darmo. Kemudian berubah menjadi nama menjadi Jong Java pada tanggal 12 Juni 1918 dalam kongres I di Solo.
Mencapai Jawa Raya dengan pengkokohan  rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok.
Diplomasi, kesenian dan pengetahuan
Tri Koro Dharmo
Tri Koro Dharmo dirintis oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi pada 7 Maret 1915 di Jakarta.
Mempersatukan para pelajar pribumi, dan mengembangkan minat pelajar pribumi di berbagai bidang di antaranya kesenian, bahasa nasional, dan pengetahuan umum.
Diplomasi dan organisasi
Jong Islaminten Bond
Didirikan oleh pemuda (pelajar) Islam tanggal 1 Januari 1925 di Jakarta.
Dibentuk untuk belajar agama Islam bagi pelajar Islam dan menumbuhkan persatuan dan persaudaraan bagi para terpelajar Islam se-Nusantara
Keagamaan dan pendidikan
Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK)
Pada awal berdiri tahun 1920 bernama Muda Kristen Jawi, dalam bahasa Jawa. Kemudian diubah menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK), dalam bahasa Indonesia.
Organisasi ini bertujuan untuk membina iman para pemuda kristiani dan juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dalam keseharian sebagai kristiani dan mempererat pemuda kristiani.

Keagamaan dan pendidikan
Muhammadiyah
Pendiri Muhammadiyah adalah K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H)
Mewujudkan cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan  menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
Keagamaan dan pendidikan
Nahdlatul Ulama
Didirikan tahun 16 Rajab 1344 H(31 Januari 1926). Dipimpin oleh K.H Hasyim Asy�ari sebagai Rais Akbar Didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926).
Di tengah-tengah masyarakat menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah dan masih dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keagamaan dan pendidikan
Taman Siswa
Organisasi ini berdiri tanggal 13 Juli 1922 di Yogyakarta dan didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Mendidik pemuda Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
Pendidikan untuk pribumi





A. Jong Java

Jong Java merupakan organisasi yang dulunya ketika dibentuk bernama Tri Koro Darmo, tanggal 7 Maret 1915. Kemudian, berubah nama menjadi Jong Java tanggal 12 Juni 1918. Jong Java memiliki tujuan mengembangkan cita-cita dengan membangun Jawa Raya dan mengembangkan pergerakan di kalangan rakyat. Cita-cita tersebut diperinci sebagai berikut:
1. Melakukan pembangunan persatuan Jawa Raya dengan ikatan bersama murid-murid sekolah menengah bangsa Indonesia.
2. Menambah pengetahuan anggotanya
3. Memupuk cinta budaya sendiri, terutama budaya Jawa ketika itu

B. Tri Koro Darmo

Tri Koro Darmo berdiri tanggal 7 Maret 1915 di Gedung Stovia dan dirintis oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan pemuda menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang dan memunyai jiwa cinta tanah air, memperluas persaudaraan antar pemuda dan mengembangkan atau menyebarluaskan budaya Jawa. Selanjutnya, cita-cita tersebut berlanjut ketika Tri Koro Darmo berubahnama  menjadi Jong Java.

C. Jong Islaminten Bond

Jong Islaminten Bond berdiri di Jakarta oleh para pemuda Islam pada tanggal 1 Juni 1925. Organisasi ini diketuai oleh Raden Sam dengan penasehatnya bernama Haji Agus Salim. Organisasi ini dibentuk agar ada ikatan erat antar pemuda Muslim di Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 1925, para pemuda Islam di Jakarta mendirikan suatu organisasi vang diberi nama Jong Islamiten Bond. Sebagai ketuanya dipilih Raden Sam dan sebagai penasehat ditunjuk Haji Agus Salim. Tujuan organisasi ini adalah mempererat persatuan di kalangan pemuda Muslim.

Jong Islaminten Bond tidak bergerak di bidang politik. Namun, untuk anggota yang berusia lebih dari 18 tahun dibolehkan mengikuti kegiatan politik. Organisassi ini memunyai sifat terbuka dan anggotanya yang sudah dewasa diberi kebebasan untuk berkecimpung di kegiatan politik.

D. Perkumpulan Pemuda Kristen

Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK), pada awalnya bernama <uda Kristen Jawi yang berdiri tahun 1920. Anggotanya adalah sejumlah anak muda beragama Kristen. Pada awalnya dalam pergaulan menggunakan bahasa Jawa untuk pengantar pergaulan. Setelah berubah nama menjadai PPK, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pergaulan. Organisasi ini bertujuan untuk membina iman para pemuda kristiani dan juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dalam keseharian sebagai kristiani dan mempererat pemuda kristiani.

E. Muhammadiyah

Secara etimologis, Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad SAW. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 karena dorongan beberapa muridnya dan anggota Budi Utomo. Namun, berdirinya organisasi ini lebih kepada pendalaman K.H. Ahmad Dahlan terhadap kandungan Al-Qur�an dan kandungan isinya serta ketidakmurnian ajaran Islam karena tidak dijadikannya Al-Qur�an dan As-Sunnah sebagai rujukan atau acuan sebagian umat Islam di Indonesia.

Tujuan organisasi Muhammadiyah antara lain:

                     Mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan sunah rasul.
                     Memberantas kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
                     Meningkatkan pengetahuan agama di kalangan para anggotanya.

Cara mencapai tujuan tersebut dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, lembaga sosial, mendirikan masjid-masjid, dan mengusahakan penerbitan, serta mengadakan perkumpulan untuk membahasa masalah tentang Islam..


F. Nandlatul Ulama (NU) 

Organisassi NU didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 oleh  K.H. Hasyim As�ari sebagai Rais Akbar. Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Perkembangan Nandlatul Ulama sangat cepat sebagai organisasi Islam berskala nasional. Dalam perkembangannya salah satunya karena NU berdiri di Jawa Timur yang menjadi pusat pesantren di Indonesia. Jawa Timur juga memiliki banyak ulama-ulama besar.

G. Taman Siswa

Organisasi ini berdiri tanggal 13 Juli 1922 di Yogyakarta dan didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara. Berdirinya Taman Siswa karena ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan  pada masanya, lebih tepatnya ketika Indonesia dikuasai Belanda. Belanda terlalu memarjinalkan rakyat Indonesia sehingga anak Indonesia tidak semuanya merasakan bangku sekolah. Hanya mereka yang memunyai uang dan kedudukan saja yang dapt mengenyam bangku sekolah. Padahal, seluruh rakyat Indonesia memerlukan pendidikan untuk membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan dan menyejahterakan Indonesia itu sendiri. Tujuan khusus organisasi Taman Siswa adalah mendidik pemuda Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »